Minggu, 02 Februari 2014
mabuk bersama rembulan
rembulan memberi isyarat
sudah lama tak berjumpa
mari singgah sebentar di kedai arak
ingin bernostolgia sejenak
saat pertama kali kita saling menyadari
engkau temanku, aku temanmu
apakah engkau masih ingat
saat kita bersulang, dan bercerita tentang diri kita masing-masing
mimpimu adalah mimpiku
engkau mengangguk setuju
engkaupun berkata
mimpimu adalah mimpiku
akupun menjawab, ya
disaat pagi akan menjelang aku kan hilang
dan engkaupun terbangun sebelum kupergi
engkau bertanya apakah yang kita bicarakan tadi malam
aku berkata aku tak ingat
aku bertanya apakah engkau mengingatnya
sama akupun juga tak ingat
berarti semalam kita sedang mabuk
untuk mengingat dan merasakan kembali keindahan langit pada malam itu
mari kita bersulang lagi
dan esok pagi kita kan kembali lupa semua cerita kita malam ini
sudah lama tak berjumpa
mari singgah sebentar di kedai arak
ingin bernostolgia sejenak
saat pertama kali kita saling menyadari
engkau temanku, aku temanmu
apakah engkau masih ingat
saat kita bersulang, dan bercerita tentang diri kita masing-masing
mimpimu adalah mimpiku
engkau mengangguk setuju
engkaupun berkata
mimpimu adalah mimpiku
akupun menjawab, ya
disaat pagi akan menjelang aku kan hilang
dan engkaupun terbangun sebelum kupergi
engkau bertanya apakah yang kita bicarakan tadi malam
aku berkata aku tak ingat
aku bertanya apakah engkau mengingatnya
sama akupun juga tak ingat
berarti semalam kita sedang mabuk
untuk mengingat dan merasakan kembali keindahan langit pada malam itu
mari kita bersulang lagi
dan esok pagi kita kan kembali lupa semua cerita kita malam ini
jangan biarkan aku sendiri

kuberjalan diatasmu melihat setiap kelahiran
wahai langit engkaulah ayah
ku berjalan dibawahmu melihat saripati kelahiran
bila saripati kelahiran tidak selalu melahirkan anak kebaikan
tentu aku tahu bahwa semua itu adalah jalan yang sudah dibentangkan
pejalan kaki ini masih belajar mengerti dan memahami
kasihanilah, jangan dibiarkan sendiri, bila ditinggalkan
sebuah tempat terindah
sebuah tempat dimana hidup dan mati sama saja, sakit dan sehat tak ada beda
sebuah tempat dimana derita dan bahagia sama saja, duka dan gembira tak ada beda
sebuah tempat dimana kaya dan miskin sama saja, tanah dan emas tak ada beda
sebuah tempat dimana pertemuan dan perpisahan sama saja, pelukan dan lambaian tangan tak ada beda
sebuah tempat didunia ini, yang telah menarik hati-hati yang diundang kesana untuk menemukannya
sebuah tempat yang membuat hati rela kehilangan segalanya
sebuah tempat yang membuat kaki masih sanggup berjalan
sebuat tempat yang membuat tangan masih sanggup melambai
sebuah tempat yang membuat bibir masih sanggup berbicara
sebuah tempat yang membuat mata masih sanggup melihat
sebuah tempat yang membuat telinga masih sanggup mendengar
sebuah tempat yang tidak sanggup kudefenisikan dengan sebenarnya
sebuah tempat dimana derita dan bahagia sama saja, duka dan gembira tak ada beda
sebuah tempat dimana kaya dan miskin sama saja, tanah dan emas tak ada beda
sebuah tempat dimana pertemuan dan perpisahan sama saja, pelukan dan lambaian tangan tak ada beda
sebuah tempat didunia ini, yang telah menarik hati-hati yang diundang kesana untuk menemukannya
sebuah tempat yang membuat hati rela kehilangan segalanya
sebuah tempat yang membuat kaki masih sanggup berjalan
sebuat tempat yang membuat tangan masih sanggup melambai
sebuah tempat yang membuat bibir masih sanggup berbicara
sebuah tempat yang membuat mata masih sanggup melihat
sebuah tempat yang membuat telinga masih sanggup mendengar
sebuah tempat yang tidak sanggup kudefenisikan dengan sebenarnya
anggur ternikmat
kombinasi hujan, terik mentari, udara, dan tanah
dikebun telah menumbuhkan anggur hingga berbuah dengan warna yang memikat hati
berbondong-bondong, dengan hati yang riang semua memetik
dengan wajah yang menawan, terlihat pipi yang merah
oh enaknya buah anggur ini, begitulah kebanyakan berkata
inilah yang ternikmat, tiada bandingannya
kumerasa cukup, karena ibu bapak sertal akalku mengatakan begitu
inilah kenikmatan tertinggi dari sebuah anggur itu
dikala semuanya telah merasa yakin
seseorang dengan penuh tanya menatap angur begitu dalam
benarkah memakanmu bulat-bulat adalah kenikmatan yang tertinggi
dari balik pintu datang seseorang yang tak dikenal
ada yang lebih nikmat dari pada itu
bawalah semua anggur itu, ikutilah aku
inilah kenikmatan anggur yang tertinggi itu
diperas diambil saripatinya
menjadi satu dan minumlah
niscaya engkau mabuk dan berkata
oh nikmatnya sungguh tak terkira
oh nikmatnya sungguh tak terbahasa
dikebun telah menumbuhkan anggur hingga berbuah dengan warna yang memikat hati
berbondong-bondong, dengan hati yang riang semua memetik
dengan wajah yang menawan, terlihat pipi yang merah
oh enaknya buah anggur ini, begitulah kebanyakan berkata
inilah yang ternikmat, tiada bandingannya
kumerasa cukup, karena ibu bapak sertal akalku mengatakan begitu
inilah kenikmatan tertinggi dari sebuah anggur itu
dikala semuanya telah merasa yakin
seseorang dengan penuh tanya menatap angur begitu dalam
benarkah memakanmu bulat-bulat adalah kenikmatan yang tertinggi
dari balik pintu datang seseorang yang tak dikenal
ada yang lebih nikmat dari pada itu
bawalah semua anggur itu, ikutilah aku
inilah kenikmatan anggur yang tertinggi itu
diperas diambil saripatinya
menjadi satu dan minumlah
niscaya engkau mabuk dan berkata
oh nikmatnya sungguh tak terkira
oh nikmatnya sungguh tak terbahasa
Langganan:
Postingan (Atom)