semakin tinggi terbangnya semakin membumilah ia, betapa ia akan
menyadari dan mengerti, sesungguhnya ia hanyalah kecil dan hanya satu
diantara jumlah yang tak terhitung, sebuah jumlah yang membingkai
kehidupan dalam sebuah sistem yang teratur, sehingga kehidupan tetap
bisa dipertahankan sampai waktu yang telah ditentukan, bila dirusak,
maka takkan ada kestabilan dan takkan bisa bertahan, sehingga bisa
membunuh banyak orang termasuk dirinya sendiri, dan mungkin ialah yang
pertama merasakan dampaknya. dan betapa
ia akan menyadari, dia tak akan pernah bisa hidup selalu diawang-awang,
selalu memerlukan tanah tempat asalnya untuk menghilangkan lapar, selalu
memerlukan air untuk menghilangkan haus. dan Nabi bukanlah kita, begitu
juga orang tua kita, begitu juga pemimpin kita, atau bahkan sahabat
kita. tapi seringkali dialah yang lebih tahu dibandingkan kita, tentang
bagaimana seharusnya tindakkan kita yang paling baik dan bijak agar kita
menjadi indah, dan mereka bukan berbicara tentang bagaimana
mengindahkan dirinya, tapi yang mereka pikirkan dan lakukan adalah
bagaimana keindahan itu bisa dirasakan semuanya, bisa berlanjut, bukan
hanya kini tapi juga nanti, bukan hanya tentang dirinya, tapi juga
tentang yang lain.
*sebuah
pengertian ini hanyalah ditujukan untuk mereka yang bisa menerima, untuk
mereka yang suka merenung, untuk mereka yang selalu muhasabah tentang
setiap perbuatan dan efek terhadapa dirinya maupun untuk yang lainnya.
yang berani mengaku salah.
sesungguhnya hamba ini lebih banyak salahnya, dibanding yang lain
wallahualam
sesungguhnya hamba ini lebih banyak salahnya, dibanding yang lain
wallahualam