Senin, 14 April 2014

Semakin Tinggi Semakin Membumi

semakin tinggi terbangnya semakin membumilah ia, betapa ia akan menyadari dan mengerti, sesungguhnya ia hanyalah kecil dan hanya satu diantara jumlah yang tak terhitung, sebuah jumlah yang membingkai kehidupan dalam sebuah sistem yang teratur, sehingga kehidupan tetap bisa dipertahankan sampai waktu yang telah ditentukan, bila dirusak, maka takkan ada kestabilan dan takkan bisa bertahan, sehingga bisa membunuh banyak orang termasuk dirinya sendiri, dan mungkin ialah yang pertama merasakan dampaknya. dan betapa ia akan menyadari, dia tak akan pernah bisa hidup selalu diawang-awang, selalu memerlukan tanah tempat asalnya untuk menghilangkan lapar, selalu memerlukan air untuk menghilangkan haus. dan Nabi bukanlah kita, begitu juga orang tua kita, begitu juga pemimpin kita, atau bahkan sahabat kita. tapi seringkali dialah yang lebih tahu dibandingkan kita, tentang bagaimana seharusnya tindakkan kita yang paling baik dan bijak agar kita menjadi indah, dan mereka bukan berbicara tentang bagaimana mengindahkan dirinya, tapi yang mereka pikirkan dan lakukan adalah bagaimana keindahan itu bisa dirasakan semuanya, bisa berlanjut, bukan hanya kini tapi juga nanti, bukan hanya tentang dirinya, tapi juga tentang yang lain.

*sebuah pengertian ini hanyalah ditujukan untuk mereka yang bisa menerima, untuk mereka yang suka merenung, untuk mereka yang selalu muhasabah tentang setiap perbuatan dan efek terhadapa dirinya maupun untuk yang lainnya. yang berani mengaku salah.

sesungguhnya hamba ini lebih banyak salahnya, dibanding yang lain
wallahualam

Pasir dan Gelombang

aku telah melihat indahnya danau
telah kurasakan manisnya sungai
tapi kenapa hatiku belum damai
seakan ada yang lebih indah dari semua itu
yang selalu terasa memanggil jiwaku
mungkinkah mimpi itu benar
tentang pasir dan gelombang
apakah nama air yang luas dan dalam itu
sehingga ingin ceburkan tubuhku kedalam
dimana dan bagaimana kubisa mencapai
sungai dan danau telah hampir memenuhi seluruh ruang
bersediakah angin memaksa membawaku pergi
menjauhkan penglihatan dan ingatanku dari semua ini
bersediakah empat unsur mengantarkanku pada mimpi malam itu
sebuah mimpi yang selalu memanggil jiwaku
sebuah mimpi tentang pasir dan gelombang dalam mimpiku