Kamis, 03 April 2014

Mengerti



Engkau bertanya kenapa aku begitu
Bernyanyi dan menari dimusim gugur
aku ingin melihatmu bernyanyi dikala itu
tapi engkau tak ada untukku

aku mengerti saat dimana daun-daun berguguran
mengerti saat dimana tanah merindu hujan
aku tak ingin engkau merasakan muramnya keadaan
meski sebenarnya aku selalu merasakan

penghibur adalah profesi orang yang sadar
engkau tak dituntut bila tak sabar
tapi wajib bagi orang yang mengerti
suara nurani itu sama ditubuh manapun letak hati

ketika engkau butuh kebahagian dan tak mendapatkan
janganlah dendam, berilah belas kasihan
jika mampu untuk memberikan
berikanlah meski engkau tak pernah merasakan
sebagaimana engkau ingin orang peduli
begitu juga ia ingin dimengerti
engkaulah kekayaan hati
tak memiliki, tapi mampu memberi

Hujan dan Kunang-Kunang

tanah perlu hujan untuk menumbuhkan tanaman, hingga buahnya dapat kita makan

bila belum sampai pengertianmu, aku sabar menghadapimu, sampai saat engkau bisa menerima

antara langit dan bumi ada diataranya, dan ia tiada memihak, dia mencintai keduanya

aku mengerti aku hanya perlu menunggu, hingga aku melihat keajaiban itu menjadi nyata

kunang-kunang cahayanya tiadalah kalah dengan mentari, karena ia tak takluk dengan malam

jangan bersedih, usahamu tiadalah sia-sia, nanti engkau akan tersenyum melihat akhirnya

engkaulah cermin kemahaanNya, memandangmu, harapan manusia melihat cahaya menjadi nyata

*sedikit coretan dari dunia rahasia
untuk seseorang yang bersedia menjadi kunang-kunang dikala pekatnya malam (^_^)