Selasa, 10 Februari 2015

Filosofi

zaman ini kita terlalu banyak menggunakan akal, lupa menyentuh hati, terlalu kagum dengan kehebatan akal, sebenarnya akal itu adalah alat untuk mensucikan hati, hati adalah raja, itulah substansi penciptaan akal, membantu hati mengenal kembali dirinya, inilah jihad seumur hidup

Robbi Sunarto
30 Januari
....

Filosofi

sekali-sekali cobalah rasakan tidak makan sehari semalam atau berhari-hari kelaparan, sekali-kali cobalah pergi ketempat yang kita tidak mengenal seorangpun, sekali kali cobalah rasakan bagaimana dinginnya malam tanpa rumah, inshaa Allah akan mendapatkan sesuatu yang berharga

Robbi Sunarto
4 Januari 2015

....
 

Saran

Robbi Sunarto
10 Januari 2015

dizaman skrg ini, yang dikatakan ronggo warsito sebagai zaman edan, cara-cara konvensional tidak efektif lagi, seringnya menjadi buih, tapi tetap itu dibutuhkan, yang efektif skrg adalah cara klasik yaitu dengan sastra baik itu puisi, cerita, lagu dan ruh sastra adalah penderitaan, merasakan bagaimana keadaan yang wujud sekarang ini pada dunia, negara atau lingkungan sendiri, hampir saja tak ada tempat dihati untuk menangisi diri sendiri, dunia yang hilang, cinta yang pergi dan segalanya itu harus dikubur dalam dalam, yang ada hanyalah duka rakyat banyak yang mesti dicarikan jalan keluarnya, yang mesti dihibur, yang mesti dibangkitkan harapannya, jangan biarkan orang lain/manusia putus harapan. dan sastrawan adalah salah satu penanggung beban itu, salah satu yang bisa melihat. ya sastra itu seperti air meski terlihat sepele, tapi bertenaga, ia tidak menyerang fisik, tapi langsung menembus relung hati. mampu menghancurkan tembok-tembok yang kokoh. ya sepertinya dizaman edan ini sastra perlu dihidupkan lagi untuk mengungkapkan keadaan zaman yang gila ini. tapi untuk menjadi sejati perlu tahapan dan banyak pengorbanan.
bila para pemimpin yang mempunyai massa menggunakan sastra sebagai salah satu alat perjuangannya tentu akan sangat besar pengaruhnya
...

Filosofi

saat yang indah dalam hidup itu adalah, saat jatuh, lalu tiba tiba ada yang datang mengulurkan tangannya dan berkata, berdirilah, engkau tidak sendiri, aku bersamamu, aku percaya kepadamu. walaupun musim berubah disekitarmu, aku akan tetap menjadi musim semi bagi hatimu

Robbi Sunarto
13 Januari 2015

.... 

Filosofi

antara tau dan tidak tau entah mana yang lebih baik? kurasakan sama sama tidak mudah dua hal ini. yang terbaik jalani saja, biarlah langit yang memutuskan tentang langkah selanjutnya

Robbi Sunarto
16 Januari 2015
....

Tugas Manusia

jangan lupa tugas yang termasuk maha penting, adalah membantu orang lain melampau dirinya yang belum mengenal. baik langsung ataupun tak langsung. tak harus membantu yang banyak2, tak harus mengajarkan yang banyak2, cukup bantu dia menemukan rel dirinya yang memang sudah ada pada dirinya, percayalah dengan begitu bukan semakin berkurang malah semakin bertambah. ya kita harus berbahagia bila bisa melihat orang lain maju dan berkembang, bahkan melebihi diri kita sendiri

Robbi Sunarto
23 Januari 2015

....

Presiden Jokowi

Robbi Sunarto
23 Januari 2015

saya memandang kritik terhadap presiden itu perlu, terlebih dari orang yang memilihnya, karena ada sebuah ungkapan yang mengatakan :
sahabat terbaik itu adalah sahabat yang tidak membiarkan sahabatnya melakukan kesalahan, bila tidak bisa dengan tangan, dengan lidahnya, bila tidak bisa dengan lidah, minimal dengan hati, dan itu adalah selemah lemahnya iman.
bilapun tak ada yang mengkritik, maka saksikanlah bagaimana waktu akan berbicara, dan para sahabat dipastikan akan ikut di minta pertanggung jawabannya. termasuk kita semua..
cinta itu suci, tak bisa bersatu dengan kesalahan. cinta tidak berbuat untuk tubuh jasad manusia, tapi dia berbuat untuk cinta itu sendiri.
disinilah cinta diuji, kesuciannya dipertaruhkan

....

Empati

Robbi Sunarto
23 Januari

saya pernah melakukan riset kecil kecilan tentang apa reaksi seseorang ketika melihat orang lain dalam keadan terpuruk atau lemah, sebagian besar adalah penghakiman. saya berpikir kenapa tidak memulainya dari empati. karena itu adalah masalah hati, bahkan rasulullahpun juga pernah merasa takut dan sedih, dan saya sangat memuji apa yang dilakukan khadijah saat nabi ketakutan saat pulang dari gua hiira. ya ini memang dianggap sepele, tapi karena hal sepele yang berupa empati itu, banyak hati yang berubah dan tergugah.

....

Filosofi

Robbi Sunarto
24 Januari

meski melihat itu adalah anugrah
tutuplah mata, jangan terus membukanya
tidurlah, lupakan sejenak alam nyata
masukilah alam mimpi, nikmatilah yang bisa
detik, menit, jam, akan membangunkan nanti
persis seperti yang diperlihatkan
tentang pagi nanti di alam cahaya


...

Presiden Jokowi

Robbi Sunarto
25 Januari 2015

dari awal saya sudah prediksi, bahwa pemerintahan ini tidak akan bermasalah, rusak, ataupun jatuh karena orang-orang yang tidak memilih presiden jokowi kemarin atau yang menjadi lawan politiknya, karena adanya orang orang yang merindukan sosok sosok presiden yang melawan kebiasaan mainstream, sederhana tidak bermewah mewahan, mau turun kebawah, ya harus diakui rakyat tidak peduli apa yang ada dihati yang terpenting mata mereka melihat pemimpin yang bersahaja, mau turun melihat rakyatnya, meskipun mungkin ada maksud lain, terlalu berat bagi mereka untuk memikirkan hal hal seperti itu. dan yang akan membuat rusak, atau membuat bermasalah pemerintahan jokowi adalah justru orang-orang terdekatnya, lingkaran partai pengusungnya, dan seluruh kepentingan lainnya yang ingin memamfaatkan peluang sebesar besarnya selama pemerintahannya.
tapi bila melihat sistem konstitusi kita yang berpartai, selama 5 tahun ini jokowi takkan bisa mandiri, akan banyak kepentingan yang turut serta menikmati keuntungan selama 5 tahun ini, baik dalam maupun luar negri, jangan heran banyak nanti hal hal yang luar biasa terjadi, tanpa sadar ataupun disadari.

....

Kata Kata Mutiara

Robbi Sunarto
25 Januari 2015

bila presiden menjadi rusak, maka negara menjadi rusak
bila negara menjadi rusak, maka rakyat menjadi rusak
dan rakyat itu kita semua

....

3 Cara untuk Perubahan

Oleh : Robbi Sunarto
25 Januari 2015

saya bukannya berputus asa terhadap negara ini, khususnya terkait korupsi dan semua kerusakan moral lainnya. dan saya berpikir ada beberapa hal yang memungkinkan perubahan bisa terjadi
1. lahirnya pemimpin yang gila yang berani melawan kebiasaan mainstream, hati dan perbuatannya sama, yang tidak cinta dengan dunia dalam artian siap meninggalkan kemewahan dirinya serta tidak takut mati bila memimpin, dan bisa mengendalikan seluruh kepentingan, dan memenangkan kepentingan rakyat. (positif) sedangkan yang negatif seperti sistem komunis china yang memberikan hukuman mati terhadap koruptor yang benar benar dilaksanakannya.
tapi kedua hal ini, bisa terlaksana bila mereka memiliki kendali partai.
tapi yang lebih baik adalah kegilaan yang diatas
2. revolusi (kehendak rakyat untuk mengubah nasib bangsanya sendiri, yang mereka sama sepakat bahwa negara mereka telah rusak parah, dan harus diubah), tapi hal ini hanya bisa terjadi bila ada momentum dan kesakitan yang nyata dihati yang dirasakan sebagian besar rakyat yang melawan akal sehat. dan pemuda adalah penggerak utamanya, khususnya mahasiswa
3. terjadi perang diluar maupun dalam negeri yang melibatkan seluruh rakyat, atau bencana maha dasyat, ini adalah kehendak luar.
saya sangat membuka kemungkinan cara lainnya, tapi untuk saat ini, hanya 3 cara inilah yang bisa terpikirkan.

....

Memberi Amanah

Oleh : Robbi Sunarto

25 Januari 2015

>>>><<<<

selama ini kita telah merasakan bagaimana kepemimpian dari brbagai paham atau ideologi
1.soekarno lebih mengarah kepada sosialis nasionalis
2. soerhato, lebih mainstream
3. habibi, sangat singkat
4. gusdur, lebih mengarah liberal
5. megawati lebih mengarah liberal
6. Sby mainstream
7. Jokowi belum bisa disimpulkan
8. ??????

hanya ada satu ideologi partai yang blum pernah diuji sampai saat ini yaitu :
ideologi islam, yang betul2 menjadikan islam sebagai ideologi.
memang benar negara ini bukan untuk ajang coba-coba, tapi faktanya selama ini kita juga mencoba coba, dan tetap saja tidak memuaskan, bila begitu kenapa kita tidak mencoba memberi kepercayaan kepada partai atau orang-orang yang menjadikan islam sebagai ideologinya, bila kenyataannya nanti tidak berhasil atau menghianati negeri ini, tidak usah pilih lagi setelahnya
ya memang banyak alasan orang takut bila pemimpinya berideologikan islam, dengan berbagai macam alasannya tapi kbanyaan itu smua hanya sangkaan saja, bagaimana kita tahu kalau belum merasakannya. ya salah satu partai yang berideologikan islam adalah PKS, ya memang ada yang tersangkut kasus kkn tapi coba bandingkan dengan partai lain sangat minim dan sedikit ujilah seluruh sisinya, pasti jauh lebih baik dibandingkan partai yang lain, jangankan partai. islam saja ada pengikutnya yang menjadi ahli maksiat, termasuk kita sendiri.
ada beberapa pemimpin yang berideologikan islam ditingkat gubernur
seperti Gubernur jawa barat ahmad heriyawan, Gubernur sumbar Irwan Prayitno yang dari PKS, Faktanya semua yang ditakutkan oleh sangkaan sebagian pihak ternyata tak terbukti, malah mereka bersih, berprestasi membangun dan dicintai rakyat daerahnya. dan bila melihat mereka sangat sejuk rasanya, karena memang mereka kuat juga menjalankan agama.
ya semoga saja dipemilu yang akan datang pemimpin yang berideologikan islam diberikan kesempatan dan kepercayaan dari rakyat Indonesia untuk mengabdi pada Tuhan, rakyat, bangsa dan negara untuk kebaikan dan kemakmuran Indonesia.
mengapa tidak kita beri kesempatan kepada pemimpin yang berideologikan islam?
itulah terkadang, kita umat islam, tapi sangat ragu terhadap islam?
mari kita bicara hati kehati akal ke akal

....

Saran

Robbi Sunarto

27 Januari 2014

saya menyarankan untuk para aktivis dalam menyikapi keadaan negara saat ini, jika harus bersikap, sebaiknya bukan aksi demonstrasi yang dilakukan terlebih dahulu, aksi aksi simbolik itu lebih baik dan untuk dijadikan permulaan untuk melihat reaksinya. seperti pernyataan sikap dengan ancaman, petisi, pemberian hadiah, atau simbol2 yang lain, yang bisa memberikan pesan langsung ataupun tersirat. dua jenis pesan itu perlu dilakukan sebelum melakukan yang lain. syaratnya media, dan heterogenitas aktivis (dari berbagai kampus/perkumpulan di Indonesia) itu perlu disatukan dan dikumpulkan. Sebaiknya dilaksanakan diseluruh Indonesia. Masing2 daerah ada penanggung jawab untuk mengumpulkan dan mengerakkan aksi2 simbolik tersebut. Saya pikir bila melihat aksi2 aktivis diriau selama ini, riau sepertinya siap memulainya atau menjadi triger untuk mengajak daerah lain. Ya satu hal yang pasti, pemerintah tidak bisa dilepas begitu saja, tanpa kontrol masyarakat. kita ingin pemerintahan ini berjalan dengan baik dan benar

....

Obat Sedih

jika engkau sedang bersedih, carilah mereka yang sedang bersedih, hiburlah ia, carilah cara untuk membuatnya tersenyum kembali
sebagaimana engkau mengharapkan seseorang untuk menghiburmu disaat bersedih, begitulah ia mengharapkannya.
sebagaimana perihnya hatimu saat tak ada seorangpun yang datang menghiburmu, begitulah perih rasa hatinya.
tentunya engkau tidak ingin mereka tidak mendapatkan sesuatu yang juga engkau harapkan, sehingga ia kecewa, sebagaimana kecewanya dirimu saat ini

Robbi Sunarto

28 Januari 2015
....

Perpisahan

Oleh : Robbi Sunarto

Bakauheni 1 Januari 2015

....

Langit luas membentang diatas

bintang gemintang bertaburan menghias

lambaian tangan terasa menyesakan dada

mata tak lagi sanggup menahan air mata

kini terasa putus, lepas, dan hilang

mentari terang yang tetenggelam

awan hitam yang menggantikan

awak kapal telah melepas talinya

kini semakin jauh dan menghilang

pergi berdua, pulang sendirian

nyanyian ombak, menambah perih hati


....

Jangan Berputus asa

Oleh : Robbi Sunarto

Masjid Salman ITB 4 Januari 2015

.....

Tidakkah kau lihat, cahaya yang masih terlihat dikala malam

meski tenggelam, samar cahaya masih bersinar

tidakkah kau lihat, mata yang masih mampu terbuka

meski malam menghimpit, ia masih berjaga

tersenyumlah atas yang tersisa

jangan biarkan bayangan mengalahkan keyakinan

semua anugrah yang dicurahkan langit pasti tak sia sia

pasti akan menghidupkan penerimanya

benih telah ditabur, yang diharapkan pasti menyusul

....

Cinta : Antara Jujur & Dusta

Oleh : Robbi Sunarto

3 februari 2015


kasihku pada nafas pertama ini

aku melihatmu
aku hanya mencintaimu, sungguh

aku juga, bisikmu

kasihku aku hanya ingin bersamamu, sungguh

aku juga, bisikmu

kasihku, kau tak terlihat lagi

kasihku, aku hanya mencintaimu

engkau bohong, bisikmu

kasihku aku hanya ingin bersamamu

engkau bohong, bisikmu

kasihku aku melihatmu kembali, kini yang lain telah menghilang

kasihku aku hanya mencintaimu, sungguh

aku juga, bisikmu

wahai kekasih, engkau telah kembali mengingatku utuh
engkau telah meninggalkan semuanya untukku
cintamu yang berdebu, telah engkau sucikan kembali
maka engkau akan datang kepadaku
sepenuh cinta, aku menyambutmu disini

....