Minggu, 15 September 2013

Ku harus memilih

mengapa ku tetap bertahan menantinya?
Sesuatu yang takkan pernah datang menemuiku
Sesuatu yang akan tetap menjadi mimpi mimpiku
Yang mengundang  putus asa dan air mata
Mengapa cinta harus seperti ini memperkenalkan wajahnya?
Yang membuatku tak bisa melihat apa yang ada didepan sana
Yang membuatku tetap disini dan tidak tahu bagaimana menyelesaikan segalanya
Kehilangan harapan untuk bertahan dalam kerasnya kehidupan
Yang membuat banyak air mata mereka menetes
gagal memenuhi harapan akan keberhasilan sebuah masa depan yang membahagiakan
Dan sekarang aku harus memilih diantara dua pilihan yang sama menyakitkan.

Semoga dia selalu berbahagia, semoga dia mendapatkan seseorang yang terbaik yang menemani nya sampai angin mematahkan sayap-sayapnya hingga menutup mata.
Mungkin aku akan menyesal, biarlah begitu, asalkan bukan dia. Dan aku tidak khawatir  tentangnya karena ku tahu tak pernah ada cinta dihatinya untukku. sehingga tak mungkin ada air mata dari mata indahnya akibat perpisahan ini.
Itulah doa perpisahan cinta dengan cinta, sedangkan raga mungkin masih bisa bertemu, walaupun hanya sekedar lewat dihadapan saja. Aku tak pernah membencinya, karena bukan salahnya, ini adalah takdir yang sudah ditetapkan untuk orang sepertiku dan aku menerima semua yang telah terjadi…
Semoga dengan perpisahan ini, keadaan berubah ke arah yang lebih baik.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar