Minggu, 06 April 2014

Aku

matahari terik, dan langit cerah
hujan turun disana, siapa sangka
laut dalam, siapa sanggup menyelam
hanya dia yang tak takut tengelam

ombak menghempas pasir
dibawa sebutir ketengah laut
tenggelam, disangka berakhir
ternyata barulah awal memulai

langit jujur, dengan hujannya
bukanlah bermaksud membuat banjir
matahari, jujur dengan teriknya
bukanlah bermaksud membuat kering

dimana aku, kenapa melihat keluar
aku disini kenapa tak menyadari
kenapa sibuk melihat dia, dan mereka
lupakah dengan aku, yang selalu ada

aku bukanlah duka, aku bukanlah suka
bukan dia, bukan mereka yang mencipta
tapi aku pencipta keduanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar