Tentang lautan dan daratan. Seperti kilat
Yang menyambar. Tanda hujan. Antara
Yang menyambar. Tanda hujan. Antara
ketakutan dan harapan. Dan antara
hidup dan kematian
Mereka tak tahu pasti. Yang terlihat hanya lautan
Serta langit yang tak berisyarat. Merekapun juga tak tahu
Apakah di sana. Di tempat mentari terbenam itu
Ada melodi yang lirik dan nadanya
Seperti imlek. tahun baru. Penuh petasan
Barongsai serta ampao
Yang mereka tahu malam itu. Ketakutan dan harapan
Angin kencang. ombak yang menghempas keras
setelah itu. Tidak lagi terlihat kapal. Hanya papan
yang mengapung-apung. Berserakan di permukaan
Kecuali mereka. satu kapal. yang selamat. dari kejauhan
melihat kumpulan kunang-kunang. Terbang. lalu
berlayar menuju cahayanya
Ternyata itu bukan bayangan. Benar daratan
Hari itu di daratan. kapal tongkang yang
membawa mereka . Di bakar. sebagai syukur. Serta
janji tak lagi berlayar. menetap di sana
memperjuangkan hidup. Menghindari
Kematian. Yang telah pasti di tempat asal.
tak bisa melawan paksaan kekuasaan
bagan. Yang di temukan karena cahaya kunang-kunang
yang hanya hidup semalam. Tapi meski semalam
Kumpulan cahaya mereka. telah membantu
menemukan melodi baru. Dengan lirik
dan nada yang tak lagi sendu.
Tentang Bagan dan Cahaya Kunang-kunang
begitu haru dan biru. Itulah lirik dan nada
sesampainya mereka disana
Robbi Sunarto
11 juni 2015
....
hidup dan kematian
Mereka tak tahu pasti. Yang terlihat hanya lautan
Serta langit yang tak berisyarat. Merekapun juga tak tahu
Apakah di sana. Di tempat mentari terbenam itu
Ada melodi yang lirik dan nadanya
Seperti imlek. tahun baru. Penuh petasan
Barongsai serta ampao
Yang mereka tahu malam itu. Ketakutan dan harapan
Angin kencang. ombak yang menghempas keras
setelah itu. Tidak lagi terlihat kapal. Hanya papan
yang mengapung-apung. Berserakan di permukaan
Kecuali mereka. satu kapal. yang selamat. dari kejauhan
melihat kumpulan kunang-kunang. Terbang. lalu
berlayar menuju cahayanya
Ternyata itu bukan bayangan. Benar daratan
Hari itu di daratan. kapal tongkang yang
membawa mereka . Di bakar. sebagai syukur. Serta
janji tak lagi berlayar. menetap di sana
memperjuangkan hidup. Menghindari
Kematian. Yang telah pasti di tempat asal.
tak bisa melawan paksaan kekuasaan
bagan. Yang di temukan karena cahaya kunang-kunang
yang hanya hidup semalam. Tapi meski semalam
Kumpulan cahaya mereka. telah membantu
menemukan melodi baru. Dengan lirik
dan nada yang tak lagi sendu.
Tentang Bagan dan Cahaya Kunang-kunang
begitu haru dan biru. Itulah lirik dan nada
sesampainya mereka disana
Robbi Sunarto
11 juni 2015
....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar